Menurut hasil penelitian, ASI memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, meningkatkan daya tahan tubuhnya, meningkatkan kecerdasannya, dan meningkatkan jalinan kasih antara Ibu dan bayi. Berikut kiat-kiat pemberian ASI bagi Ibu Bekerja: 1. Beri ASI Perah ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperas dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi. Ibu tidak perlu khawatir, ASI tidak akan basi. ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di termos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas, ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di freezer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan. Tidaklah sulit untuk memerah ASI, bahkan tidak selalu membutuhkan alat khusus atau pompa ASI. Cukup dengan pijitan dua jari sendiri, ASI bisa keluar dengan lancar. ASI ini bisa diberikan untuk bayi keesokan harinya. Tampung ASI tersebut di sebuah wadah, lalu tandai setiap wadah dengan spidol sesuai waktu pemerahan. Berikan pada bayi sesuai urutan pemerahan. A. Memeras ASI dengan tangan Semua ibu harus belajar memeras ASI. Ibu dapat mulai belajar selama kehamilan dan dapat menerapkannya segera setelah melahirkan. Memeras dengan tangan tidak memerlukan alat bantu sehingga seorang wanita dapat melakukannya dimana saja dan kapan saja. Memeras dengan tangan mudah dilakukan bila payudara lunak. Payudara akan lebih sulit diperas bila sangat terbendung dan nyeri. Cara memeras ASI dengan tangan:
B. Pompa listrik Pompa listrik ASI lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di rumah sakit. Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi. Hal ini sangat berbahaya bila lebih dari satu ibu menggunakan pompa yang sama. C. Botol hangat Ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghilangkan bendungan, terutama bila payudara sangat nyeri dan puting susu tegang. Cara menggunakan teknik botol hangat adalah: 2. Persiapan dan Pemberian Persiapkanlah diri Ibu sendiri untuk meninggalkan bayi Ibu dan memupuk rasa percaya bahwa ia akan baik-baik saja di rumah. Selain itu, Ibu juga harus sudah memulai belajar memerah dua minggu sebelum cuti berakhir. Pada saat bayi tidur dan payudara mulai terasa membengkak, segera perahlah payudara lalu simpan di kulkas. Besok siang, ASI perah tersebut bisa ibu berikan pada bayi. Sedangkan untuk mempersiapkan bayi, ibu harus mulai membiasakan bayi diberi ASI perahan dengan sendok Hal ini untuk mencegah bayi mengalami bingung puting. Sampai bayi usia 5 bulan, hal ini bisa terjadi. 3. Pemberian ASI Perahan • Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu). • Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas. • Kocok dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun. • Jangan gunakan oven microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting ASI tidak hilang. • Berikan dengan sendok. 4. Cara Menyimpan ASI agar Awet dengan Praktis • Taruh ASI dalam wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan ke dalam microwave, wadah melamin, gelas, atau cangkir keramik. Jangan memasukkan ASI ke dalam gelas plastik minuman kemasan ataupun plastik styrofoam. • Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah. • Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu). • Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan). • Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas. |
Rabu, 21 November 2012
Berikut kiat-kiat pemberian ASI bagi Ibu Bekerja:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar