Menyusui
merupakan cara paling mudah bagi Bunda dalam memberikan perlindungan yang
optimal kepada sang buah hati, karena ASI mengandung komposisi nutrisi yang
lengkap untuk memenuhi kebutuhan bayi. Hal ini juga bisa membantu mempererat
ikatan batin antara Bunda dengan si kecil. Sayangnya, tidak semua ibu bisa
memberikan ASI yang cukup bagi bayinya. Karena itu, tidak sedikit dari Bunda
yang masih sering bertanya-tanya tentang cara memperbanyak ASI bagi si kecil.
Terutama bagi Bunda yang baru pertama kali menyusui bayinya.
Ada beberapa cara yang bisa
dilakukan Bunda untuk memperbanyak ASI, dan sudah teruji kebenarannya, yaitu:
• Menyusui bayi segera setelah melahirkan (Inisiasi Menyusui Dini/IMD)
• Meningkatkan frekuensi menyusui, yaitu setiap dua jam sekali atau setiap bayi merasa lapar dan haus
• Mengonsumsi banyak cairan
• Mengasup cukup kalori
• Istirahat yang cukup
• Menyusui bayi segera setelah melahirkan (Inisiasi Menyusui Dini/IMD)
• Meningkatkan frekuensi menyusui, yaitu setiap dua jam sekali atau setiap bayi merasa lapar dan haus
• Mengonsumsi banyak cairan
• Mengasup cukup kalori
• Istirahat yang cukup
Inisiasi
menyusui dini, selain bisa membantu memperbanyak ASI, namun juga memberikan hak
kepada bayi untuk bisa menikmati kolostrum dari ASI. Kolostrum adalah ASI yang
keluar pertama kali dari payudara Bunda dan berwarna kekuningan. Kandungan
nutrisi dalam kolostrum ini bersifat sempurna sebagai pelindung dan peningkat
daya tahan tubuh atau imunitas bayi.
Meningkatkan
frekuensi menyusui, merupakan salah satu cara memperbanyak ASI, yang kurang
dipahami oleh para ibu. Banyaknya produksi ASI bergantung pada banyaknya
permintaan ASI dari si kecil. Cobalah untuk menyusui bayi lebih sering, dan
buktikan bagaimana produksi ASI akan meningkat. Dengan kata lain, menyusui bayi
dapat merangsang tubuh memproduksi ASI sebanyak yang dibutuhkan.
Dari
sudut pandang gizi, cara memperbanyak ASI adalah dengan minum cukup cairan.
Jenis cairan yang diminum boleh dari susu, air, bahkan jus buah. Dianjurkan ibu
menyusui minum cairan sebanyak 2-3 liter per hari. Menurut Dr. Budi Iman
Santoso, SpOG(K), Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, ibu
menyusui membutuhkan asupan cairan tambahan untuk mencegah resiko terjadinya
kekurangan cairan atau dehidrasi. Setidaknya, sebanyak 3,1 liter cairan harus
diasup ibu menyusui setiap harinya. Saran umumnya, minum segelas air setiap
makan, dan setiap kali menyusui.
Asupan
kalori lebih banyak dibutuhkan Bunda untuk dapat memproduksi ASI dengan optimal
bagi si Kecil. Atur tambahan makanan sehingga ada kalori ekstra sebesar 500
kalori. Disarankan Bunda tidak melakukan diet penurunan berat badan, karena
akan mempengaruhi produksi ASI. Asupan nutrisi yang cukup juga merupakan cara
memperbanyak ASI yang sehat untuk si kecil.
Selain
asupan nutrisi yang cukup, istirahat yang cukup juga dapat menghindarkan Bunda
dari kemungkinan stres, yang bisa membuat produksi ASI berkurang. Bahkan,
tindakan ini merupakan cara ampuh memperbanyak ASI. Jika sulit beristirahat
karena sibuk mengurus si kecil, mintalah bantuan suami, anggota keluarga, atau
pengasuh untuk menggantikan tugas pengasuhan sementara Bunda beristirahat.
Jadi,
tidak sulit, kan, cara untuk memperbanyak ASI? Jadi, tidak ada lagi alasan
untuk tidak memberikan ASI pada si kecil agar optimal pertumbuhan fisiknya,
sempurna perkembangan kecerdasannya, dan baik perkembangan psikologisnya.
Karena dengan menyusui, berarti Bunda sudah membantu si kecil meraih masa
depannya yang lebih cemerlang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar